Sunday, April 21, 2013

SEKILAS TENTANG PARTAI POLITIK

Partai Politik

Persaingan politik dalam merebut tampuk kekuasaan dijalankan oleh partai politik-partai politik. Setiap partai politik selalu berusaha untuk menunjukkan diri sebagai yang terbaik di hadapan masyarakat. Partai politik berangkat dari anggapan bahwa dengan membentuk wadah organisasi semua pikiran dan orientasi politis yang sama dapat dikonsolidasikan.Dengan itu, buah pikiran dan orientasi politis kelompok orang ini mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam pembuatan dan pelaksanaan keputusan. Secara umum partai politik dipahami suatu kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik-sesuai dengan konstitusi negara- untuk melaksanakan programnya.
Partai politik merupakan sekelompok warga negara untuk mencapai tujuan-tujuan politik tertentu. Usaha politis sekelompok orang ini sesuai dengan ketetapan konstitusi negara. Setiap partai adalah suatu organisasi perjuangan politis yang berusaha supaya program politiknya dilaksanakan. Karena tujuan ini hanya mungkin dilakukan dengan kekuasaan, maka partai politik terarah pada pencapaian kekuasaan. Kekuasaan itu bukan merupakan tujuan dari partai politik, melainkan sarana untuk mewujudkan kesejahteraan bersama menurut pandangan partai tersebut dan seturut amanat konstitusi. Suatu kelompok dikatakan sebagai partai politik apabila kelompok itu memperjuangkan nasib negara. Tugas utama partai politik adalah memperjuangkan kesejahteraan semua warga negara dan bukan memperjuangkan kepentingan kelompok atau golongan.
Robert Michels dalam bukunya Partai Politik  menjelaskan bahwa partai politik menjalankan fungsinya secara efektif  hanya dalam negara yang menganut sistem demokrasi di mana semua warga negara berkedudukan sama menurut hukum.  Karena itu, partai politik mesti mengakui keberadaan partai politik yang lain sebagai efek dari kedudukan yang sama setiap warga negara di hadapan hukum sehingga semua orang mempunyai peluang yang sama dalam perjuangan politik. Jadi, partai politik mesti terbuka dan menhargai martabat manusia yang sama dan sederajad dalam persaingan politik untuk merebut tampuk kekuasaan.

 Fungsi Partai Politik di Negara Demokrasi


1.    Partai Politik Sebagai Sarana Komunikasi Politik

Fakta yang tak terelakan dalam kehidupan masyarakat yang kompleks adalah berkembangnya ragam pendapat dan aspirasi politis, yakni aspirasi yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Tugas partai politik adalah memformulasikan ragam pendapat dan aspirasi ini sesuai dengan ideologi partai. Hasil rumusan itu kemudian menjadi usul kebijakan partai kepada pemerintah. Demikianlah tuntutan dan kepentingan masyarakat disampaikan kepada pemerintah melalui partai politik. 
Selain itu, partai politik juga berfungsi memperbincangkan dan menyebarluaskan rencana-rencana dan kebijakan-kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Sering terjadi bahwa rencana kerja dan kebijakan pemerintah sulit dijangkau oleh masyarkat luas entah karena keterbatasan media penyebarluasannya maupun formulasi rencana kerja dan kebijakan pemerintah yang sulit dimengerti oleh masyarakat seluruhnya. Tugas partai politik adalah memformulasikan kembali rencana dan program kerja itu agar mudah dipahami oleh masyarakat seluruhnya.Dalam proses sosialisasi program kerja pemerintah ini partai politik terkadang memanfaatkannya sebagai momen untuk menonjolkan ideologi partainya, apalagi kalau yang melakukan sosialisasi itu adalah partai oposisi.
Dengan demikian, dalam partai politik terjadi arus informasi dua arah yaitu dari masyarakat kepada pemerintah dan dari pemerintah kepada masyarakat. Fungsi perantara yang dimainkan oleh partai politik terkadang menghasilkan informasi yang berat sebelah mengingat semua informasi yang masuk dan keluar melalui partai politik selalu disesuaikan dengan ideologi partai tersebut. Pembelokan informasi yang dilakukan oleh partai politik bila tidak disandingkan dengan daya kritis masyarakat akan menjadi penghambat bagi berkembangnya kehidupan politik yang sehat.

2.    Partai Politik Sebagai Sarana Sosialisasi Politik.

Sosialisasi politik adalah proses yang melaluinya orang dalam masyarakat tertentu belajar mengenali sistem politiknya. Sosialisasi yang dilakukan oleh partai politik ini sangat menentukan persepsi dan reaksi masyarakat terhadap fenomena politik di daerahnya. Partai politik melaksanakan sosialisasi politik melalui media massa, ceramah, kursus kader penataran, dan lain sebagainya. Tujuan dari sosialisasi ini adalah mendidik masyarakat agar mereka sadar dan bertanggung jawab akan hak dan kewajiban politiknya.
Sosialisasi politik yang dijalankan oleh partai politik terkadang sarat dengan kepentingan politik partai tertentu seperti membangun citra bahwa partai bersangkutan memperjuangkan kepentingan umum dan merupakan representasi kehendak masyarakat luas. Tak dapat disangkal bahwa dalam proses sosialisasi itu partai politik menanamkan semangat loyalitas kepada partainya dari pada loyalitas kepada negara. Dengan demikian, partai politik mendidik masyarakat untuk melihat partai politik dalam konteks yang sempit di mana partai politik yang melaksanakan sosialisasi itu adalah yang terbaik sekaligus menolak keberadaan partai politik yang lain.


3.    Partai Politik Sebagai Sarana Rekrutmen Politik.

Fungsi ini berkaitan erat dengan masalah seleksi kepemimpinan, baik kepemimpinan internal partai maupun kepemimpinan nasional yang lebih luas. Setiap partai selalu berusaha untuk mempersiapkan kader pemimpinnya yang berkualitas dengan jalan menata organisasi politik secara jelas dan mengadakan evaluasi setiap kebijakan politik yang telah diambil sekaligus merumuskan keputusan politik yang sesuai dengan situasi yang dihadapi masyarakat. Rekrutmen politik juga berkaitan dengan penjaringan anggota partai untuk menjamin kontinuitas dan kelestarian partai sekaligus untuk menjaring dan melatih calon-calon pemimpin. Ada berbagai cara untuk melakukan rekrutmen politik yaitu melalui kontak pribadi dan persuasi.
       Secara ringkas dapat dikatakan bahwa partai politik menjadi penghubung antara warga negara dengan pemerintahnya. Partai melakukan konsolidasi dan menyampaikan tuntutan-tuntutan yang beragam yang berkembang dalam masyarakat. Partai politik juga merekrut orang-orang untuk dicalonkan menjadi anggota legislatif atau menduduki posisi eksekutif dalam pemerintahan. Pelaksanaan fungsi-fungsi ini menjadi tolok ukur untuk menilai kiprah partai politik dalam negara demokrasi seperti di Indonesia.


No comments:

Post a Comment